|
(from greenhakz.com) |
Ditengah gencarnya issue
go green yang kerap dijadikan
slogan oleh perusahaan-perusahaan dan organisasi dengan berbagai kepentingan,
masih ada kelompok/komunitas di daerah perkotaan yang secara penuh kesadaran, passionate dan penuh kreatifitas mengajak
untuk bersama-sama menjaga lingkungan tempat kita tinggal, dengan menjalani gaya
hidup yang lebih bersahabat dengan lingkungan melalui green lifestyle. Dan ini
bisa dimulai dari diri sendiri dan lingkungan yang paling dekat dengan kita yaitu,
rumah atau pun kantor.
Setelah saya melakukan pencarian
green lifestyle di
Indonesia, melalui search engine
google.
Saya pun menemukan sebuah
website
lokal yang keren
“GreenLifestyle”. Sebuah
website yang dibuat
oleh komunitas masyarakat perkotaan di Indonesia yang bertujuan untuk saling
berbagi informasi dan diskusi mengenai hal-hal praktis yang bisa dilakukan oleh
setiap individu untuk bergaya hidup ramah lingkungan.
Ya, setiap orang dapat berkontribusi dengan melakukan
hal-hal kecil yang praktis dan mudah dalam aktifitas sehari-hari, untuk menjaga
dan melestarikan lingkungan. Hal-hal kecil yang jika dilakukan secara massal dapat
menghasilkan impact yang besar bagi
lingkungan. Seperti : mematikan alat-alat elektronik yang tidak terpakai, untuk
menghemat listrik. Menggunakan air bilasan hasil tampungan saat berwudhu, untuk
menyiram tanaman. Membawa tas belanjaan sendiri ketika berbelanja di toko,
untuk mengurangi peredaran sampah plastik. Menggunakan gelas/mug/tumbler saat sedang berada di coffee shop, untuk mengurangi sampah.
Menggunakan kertas bekas atau mencetak dokumen dengan cara bulak-balik, untuk
menghemat penggunaan kertas. Pergi ke kantor dengan bersepeda. Dan masih banyak
cara praktis lainnya yang bisa kita lakukan, melalui tips-tips yang telah
mereka share di website ini.
Selain
“GreenLifestyle”
ada juga gerakan sosial berwawasan lingkungan lainnya, seperti gerakan yang
telah
digagas oleh
Ridwan Kamil (salah satu arsitek kebanggaan Indonesia),
#IndonesiaBerkebun @idberkebun. Melalui
#IndonesiaBerkebun masyarakat diajak
untuk menjadi
petani urban, dengan
harapan dapat menciptakan lahan hijau di tengah kota yang juga memberi manfaat
bagi komunitas sekitar. Selain memanfaatkan lahan tidur yang berada di tengah
kota, kita juga dapat memanfaatkan halaman rumah untuk menanam sayuran dan
buah-buahan. Saat panen tiba, kita dapat megkonsumsi hasilnya secara langsung,
atau mungkin bisa kita jual sebagai tambahan penghasilan.
Senada dengan #IndonesiaBerkebun,
@maya_aldy menggagas gerakan #Farm2Kitchen yang bertujuan untuk
mengajak masyarakat mengenali makanan yang dikonsumsi, peduli dengan asalnya,
dan ikut mendukung petani lokal. Gagasan ini terbentuk atas rasa kepedulian @maya_aldy terhadap kesegaran dan
kelayakan bahan makanan yang akan diolah, karena berhubungan dengan masalah gizi
dan kesehatan. Selain itu menurutnya dengan memilih makanan lokal artinya kita
turut mendukung petani lokal, memastikan keberlangsungan sayur-mayur dan bahan
makanan lainnya di lingkungan sekitar, juga mengurangi pemanasan global. Nah,
makanan yang biasa kita santap di meja makan ini ternyata memiliki hubungan terhadap
keberlangsungan lingkungan di sekitar kita, bahkan lebih luas lagi secara
global.
Itu hanya beberapa tindakan nyata yang dilakukan oleh teman-teman dari berbagai komunitas. Saya percaya masih ada komunitas lainnya yang belum ter-expose media, melakukan hal yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menularkan
green lifestyle kepada masyarakat yang lebih luas.