(from : commercialappeal.com) |
Ada yang berbeda dengan pergelaran fashion show di Berlin ini. Catwalk,
tempat dimana para model mempresentasikan busana karya sang desainer itu, bukan
lagi berada di dalam suatu ruangan. Tapi dipindahkan ke dalam sebuah kereta
bawah tanah, yang akan bergerak (Metro
train).
Gelaran fashion show
yang jadi salah satu rangkaian dalam Berlin
Fashion Week 2012 (2-8 Juli 2012) dan diberi nama “The Underground in a Moving Train” ini, menampilkan karya-karya
desainer dari 14 label. Sesuai dengan temanya Underground, para model pun terlihat mengenakan berbagai busana
bergaya ala street style, rock couture,
gothic, sampai ke gaya khas anak punk.
(from : befashionstyle.com) |
Yang jadi pertanyaan, “Gimana cara mereka mengatur jalannya
acara fashion show yang digelar di
dalam angkutan publik ini ya?”. Pastinya disini ada peran pemerintah setempat
yang ikut membantu supaya acara ini bisa berjalan dengan lancar, tanpa
mengganggu sistem transportasi publik di kota. Tiket yang hanya dijual untuk
usia 18+ dengan jumlah yang terbatas juga jadi salah satu cara supaya para
pencinta fashion bisa menikmati Underground
Catwalk yang aman dan juga nyaman. Selain adanya pengaturan jalur kereta
secara khusus. Gak mungkin kan, kalau kereta ini harus berhenti di tiap stasiun,
dimana orang-orang bergantian keluar-masuk kereta. Apalagi kalau inget Commuter Line (KRL) disini yang selalu
kelebihan daya angkut. Modelnya mo jalan dimana? -,-
(from : timesofmalta.com) |
Well, tanpa mau mengomentari lagi tentang pelayanan Commuter Line di Jabotabek, Underground Catwalk ini bisa dibilang
kreatif banget dan gak mainstream.
Kapan ya di Jakarta ada fashion
show atau festival yang mengambil kultur street-style secara besar-besaran dan digelar di jalanan? *tapi
tanpa menambah kemacetan Jakarta loh :P
No comments:
Post a Comment