(from: stevehuffphoto.com) |
Jalanan kota dimana orang-orang dengan segala
karakteristiknya berlalu-lalang dan melakukan berbagai aktifitas, telah
menginspirasi sebagian fotografer untuk mengabadikannya kedalam selembar foto.
Ya, istilah street photography memang udah gak asing lagi di telinga kita. Teknik
foto jalanan ini dipopulerkan oleh Henri Cartier-Bresson (1908 -2004), seorang fotografer asal Perancis yang pada
saat itu menggunakan kamera Leica
berformat 35mm. Sejak saat itu kamera Leica
jadi sering dikaitkan dengan street
photography.
(Henri's Leica Camera, from: wikipedia) |
Street
photography termasuk kedalam documentary photography,
dimana teknik pengambilan gambar objeknya dilakukan
secara candid di tempat-tempat publik seperti, jalanan, taman, pantai, mall dan
lain-lain (Wikipedia).
Seperti yang telah ditulis dalam blog
fotografi memangterlalu.blogspot.com,
secara spesifik street photography
itu tidak terbatas pada jalanan, tetapi lebih kepada interaksi-interaksi yang
terjadi di tempat-tempat umum. Untuk itu seorang street photographer harus memiliki ‘feel’ yang peka terhadap lingkungan sekitar mulai dari garis,
bayangan, bentuk benda, manusia dan segala unsur kehidupan lainnya.
Hal yang sama
diungkapkan oleh seorang street photographer yang berbasis di California, Eric Kim, “Hal yang paling indah dari street
photography adalah anda bisa mengambil sebuah potret kehidupan yang nyata dan
mengabadikannya untuk selamanya”. Untuk mengabadikan momen yang menarik
tersebut, tidak melulu membutuhkan kamera dengan teknologi yang canggih dan mahal. Yang lebih dibutuhkan adalah passion dan rasa keingintahuan sang photographer.
Nah, bagi kalian yang ingin belajar untuk
mengasah skill dalam street photography. Eric Kim membeberkan cara-caranya :
- Get closer, untuk mendapatkan hasil foto yang lebih intimate dengan objek.
- Shoot people’s faces, jangan mengambil gambar bagian belakang orang.
- Focus on telling stories, dengan begitu foto yang didapatkan memiliki cerita yang kuat.
- Don’t ask permission, sehingga bisa mendapatkan foto candid yang menarik.
- Go wide, memberikan fokus tidak hanya pada objek/orang saja, tapi juga
backgroundnya.
- Avoid taking photos of
homeless people, masih banyak objek yang lebih
menantang.
- Experiment with angles, angle yang berbeda bisa menambah nilai artistik foto.
- Study the works of master, belajar dari mereka yang lebih berpengalaman.
- Shoot everyday, luangkan waktu di sela-sela aktifitas untuk memotret.
- Wait before sharing images
with others, dengan begitu kita bisa menyeleksi karya
terbaik kita untuk di-share ke
publik.
(from: stevehuffphoto.com) |
Oh, iya kalian yang tertarik dengan street photography, bisa coba browsing ke Unposed.org , sebuah komunitas online penggiat street photography Indonesia. Atau coba main-main ke in-public.com, erickimphotography.com, dan street-photographers.com.