Slide Show

  • Everyday I'm shufflin!
  • Break the physical and mental obstacles
  • Area Eksplorasi Kreatifitas dan Inovasi Anak Muda Indonesia
  • Teknik Fotografi Yang Membuat Kita Tampak Melayang
  • Dalam Nuansa Casual, Urban dan Maskulin

Friday, June 29, 2012

#Art : Street Photography


(from: stevehuffphoto.com)
Jalanan kota dimana orang-orang dengan segala karakteristiknya berlalu-lalang dan melakukan berbagai aktifitas, telah menginspirasi sebagian fotografer untuk mengabadikannya kedalam selembar foto.

Ya, istilah street photography memang udah gak asing lagi di telinga kita. Teknik foto jalanan ini dipopulerkan oleh Henri Cartier-Bresson (1908 -2004), seorang fotografer asal Perancis yang pada saat itu menggunakan kamera Leica berformat 35mm. Sejak saat itu kamera Leica jadi sering dikaitkan dengan street photography.

(Henri's Leica Camera, from: wikipedia)
Street photography termasuk kedalam documentary photography, dimana teknik pengambilan gambar objeknya dilakukan secara candid di tempat-tempat publik seperti, jalanan, taman, pantai, mall dan lain-lain (Wikipedia).

Seperti yang telah ditulis dalam blog fotografi memangterlalu.blogspot.com, secara spesifik street photography itu tidak terbatas pada jalanan, tetapi lebih kepada interaksi-interaksi yang terjadi di tempat-tempat umum. Untuk itu seorang street photographer harus memiliki ‘feel’ yang peka terhadap lingkungan sekitar mulai dari garis, bayangan, bentuk benda, manusia dan segala unsur kehidupan lainnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh seorang street photographer yang berbasis di California, Eric Kim, “Hal yang paling indah dari street photography adalah anda bisa mengambil sebuah potret kehidupan yang nyata dan mengabadikannya untuk selamanya”. Untuk mengabadikan momen yang menarik tersebut, tidak melulu membutuhkan kamera dengan teknologi yang canggih dan mahal. Yang lebih dibutuhkan adalah passion dan rasa keingintahuan sang photographer.

Nah, bagi kalian yang ingin belajar untuk mengasah skill dalam street photography. Eric Kim membeberkan cara-caranya :
-  Get closer, untuk mendapatkan hasil foto yang lebih intimate dengan objek.
-  Shoot people’s faces, jangan mengambil gambar bagian belakang orang.
-  Focus on telling stories, dengan begitu foto yang didapatkan memiliki cerita yang kuat.
-  Don’t ask permission, sehingga bisa mendapatkan foto candid yang menarik.
-  Go wide, memberikan fokus tidak hanya pada objek/orang saja, tapi juga backgroundnya.
-  Avoid taking photos of homeless people, masih banyak objek yang lebih menantang.
-  Experiment with angles, angle yang berbeda bisa menambah nilai artistik foto.
-  Study the works of master, belajar dari mereka yang lebih berpengalaman.
-  Shoot everyday, luangkan waktu di sela-sela aktifitas untuk memotret.
-  Wait before sharing images with others, dengan begitu kita bisa menyeleksi karya terbaik kita untuk di-share ke publik.

(from: stevehuffphoto.com)
Oh, iya kalian yang tertarik dengan street photography, bisa coba browsing ke Unposed.org , sebuah komunitas online penggiat street photography Indonesia. Atau coba main-main ke in-public.com, erickimphotography.com, dan street-photographers.com.




No comments:

Post a Comment