Slide Show

  • Everyday I'm shufflin!
  • Break the physical and mental obstacles
  • Area Eksplorasi Kreatifitas dan Inovasi Anak Muda Indonesia
  • Teknik Fotografi Yang Membuat Kita Tampak Melayang
  • Dalam Nuansa Casual, Urban dan Maskulin

Friday, February 24, 2012

#Arts : [Toy Camera] "Don't Think, Just Shoot!" - Kodak


(from : ajeng14rofifa.blogspot.com)

Sekilas toy camera memang terlihat seperti mainan, namun kamera jenis ini benar-benar bisa berfungsi dengan baik untuk memotret, malah dapat menghasilkan gambar dengan efek yang unik dibandingkan dengan hasil jepretan dari kamera profesional.

Istilah toy camera sendiri merupakan sebuah istilah dalam bidang fotografi untuk menunjuk pada kamera film analog yang memiliki fitur simple dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan kamera professional. Kamera jenis ini biasanya terbuat dari bahan plastik dan memiliki desain yang unik dengan warna-warna yang cerah. Walaupun memiliki keterbatasan dengan lensanya, tapi toy camera justru mampu menghasilkan gambar dengan efek artistik. 

Kamera Lomo
(Holga. from: Lomonesia)
(Diana. from : Lomonesia)
LOMO adalah singkatan dari  (Leningradskoye Optiko-Mechanichesckoye Obyedinenie). Untuk pertama kalinya kamera Lomo diproduksi oleh Lomo Russian Arms and Optical (sebuah pabrik senjata dan alat-alat optik Uni Soviet) dengan cara memodifikasi kamera dari Jepang Cosina CX-1. Kamera Lomo itu dinamakan Lomo Kompakt Automat atau dikenal dengan Lomo LC-A.

Tahun 1991 mahasiswa asal Wina, Austria yang bernama  Matthias Fiegl dan Wolfgang Stranzinger, kembali mempopulerkan kamera Lomo LC-A dengan cara memotret di kota Praha melalui cara-cara yang tidak biasa seperti fotografer kebanyakan. Kedua mahasiswa ini pun akhirnya berhasil melakukan kerja sama dengan pabrik Lomo di St. Petersburg untuk kembali memproduksi kamera Lomo LC-A dalam jumlah yang besar.

Sesuai dengan perkembangan zaman, kamera Lomo pun diproduksi dengan beragam jenis sesuai dengan fitur dan lensa yang digunakan. Misalnya Action Sampler (menghasilkan foto dengan 4 bagian), Colorsplash (menghasilkan foto dengan warna yang tidak biasa), dan Fisheye (menghasilkan foto berbentuk bulat seperti mata ikan). 

(colorsplash from : Lomonesia)

(from : pratiwigaluhputri.blogspot.com)


Toy camera Underwater



(Aquapix. from : aliexpress.com)

Selain kamera Lomo ada juga toy camera yang bisa digunakan untuk memotret objek di dalam air (dengan kedalaman tertentu). Selain harganya yang murah, kamera ini juga bisa menghasilkan efek artistik di dalam air. Salah satunya adalah aquapix, terbuat dari bahan plastik dengan waterproof casing yang bisa dilepas. Moment yang seru saat snorkeling atau pun saat melakukan water sport lainnya dapat didokumentasikan dengan cara yang lebih fun.

(from : akoskiosonline.blogspot.com

Jadi, apa kalian tertarik untuk mulai memotret menggunakan toy camera? Hmm… dengan harga kamera yang relatif murah dan tidak memerlukan skill fotografi yang mumpuni, toy camera sepertinya cocok digunakan untuk having fun dan mengekspresikan diri kalian. Tapi tunggu dulu, supaya dapat menghasilkan gambar yang maksimal ada baiknya bagi kita untuk membaca dan mempraktekan 10 peraturan yang disebut 10 golden rules (from Wikipedia) :

1. Take your LOMO everywhere you go.
Bawalah kamera Lomo anda kemanapun anda pergi, karena dimana pun anda dapat menemukan obyek foto yang tak terduga.
2. Use it anytime - day or night.
Pakailah kamera Lomo anda tanpa batas. Pakai kamera Lomo anda baik siang maupun malam, kapan saja di berbagai situasi dan kondisi.
3. Lomography is not an interference in your life, but a part of it.
Jadikanlah Lomografi sebagai bagian dari diri anda dan nikmatilah waktu anda memotret suatu obyek dengan kamera Lomo.
4. Shoot from the hip.
5. Approach the objects of your Lomographic desire as close as possible.
Dekati obyek foto anda sedekat mungkin selain karena kamera Lomo umumnya tidak ada zoom, harus ada feel tersendiri antara anda dengan obyek foto.
6. Don't think.
     Jangan berpikir, gunakan hati dan penglihatan anda.
7. Be fast.
    Cepat dalam memotret suatu obyek foto, anda tidak perlu banyak berpikir/berteknik.
8. You don't have to know beforehand what you've captured on film.
    Anda tidak perlu terlalu memikirkan gambar seperti apa yang akan anda ambil.
9. You don't have to know afterwards, either.
     Anda juga tidak perlu memikirkan bagaimana hasil dari gambar yang telah anda ambil.
10. Don't worry about the rules. ;)

Nah, untuk menambah pengetahuan mengenai toy camera (khususnya kamera Lomo) dan juga untuk menambah pertemanan, kalian bisa bergabung dengan komunitas Lomografi di Indonesia, salah satunya Lomonesia yang juga membuka gerai yang menjual produk-produk kamera Lomo dan aksesorisnya di Jakarta.

So, what are you waiting for? “Don’t think, just shoot!” – Kodak.

(sumber : Wikipedia, Lomonesia)



No comments:

Post a Comment