Slide Show

  • Everyday I'm shufflin!
  • Break the physical and mental obstacles
  • Area Eksplorasi Kreatifitas dan Inovasi Anak Muda Indonesia
  • Teknik Fotografi Yang Membuat Kita Tampak Melayang
  • Dalam Nuansa Casual, Urban dan Maskulin

Tuesday, February 15, 2011

#Arts : Latte Art

Coffee time!.. yeah, don’t you like coffee? There are many popular beverages of coffee. Salah satunya adalah Caffe Latte (dari Italia, bahasa kerennya dari kopi susu) *yaelahh…kopi susu doang keren yah klo di bahasa Italia *lebih berasa Italia lagi kalau ngomongnya kaya iklan chocolatooos.. #abaikan. Kembali lagi ke Caffe Latte. Jadi Caffe Latte itu adalah espresso atau kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa yang tipis di bagian atasnya. Perbandingan antara susu dan kopi adalah 3:1. Jadi secara logika Caffe Latte lebih sedikit mengandung kafein, karena perbandingan antara susu dan kopi itu tadi. *koreksi kalo salah.
Nah, engga ada salahnya nih sebelum kita mencicipi atau menyeruput Caffe latte. Kita ketahui dulu sejarahnya #tsaaah. Jadi Once upon a time, in 1950 lived the first barista in Italy named Lino Meiorin. Dia memiliki dan mengurus kafenya sendiri. Saat itu pengunjungnya tidak terbiasa dengan rasa cappuccino tradisional yang rasanya lebih tajam. Maka para pengunjung meminta untuk ditambahkan lebih banyak susu (latte). And voila! Jadilah Caffe Latte seperti sekarang. Hmmm…Lino Meiorin ini emang kreatif yah *iyalah *kalau engaa dagangannya gak laku.
Dan sesuai dengan perkembangan jaman, lahirlah seni dalam menyajikan Caffe Latte yang disebut dengan istilah Latte Art. Jangan salah, kalau kita pikir melukis itu Cuma bisa dilakukan di atas media padat seperti kanvas atau tembok. Ternyata bisa juga melukis di atas permukaan kopi. Ya kira-kira seperti itu. Jadi Latte art itu adalah seni dalam menuangkan susu yang sudah di-steam di atas permukaan espresso sehingga menciptakan gambar/pola/desain tertentu. Ini memang memungkinkan karena dalam ilmu kimia, campuran antara Latte dan espresso itu membentuk ikatan/koloid yang tidak solid. #fail *oke gue emang engga jago dalam kimia.
Ada dua macam teknik dalam Latte Art. Yaitu free pouring dan etching. Free pouring adalah teknik favorit karena hanya dilakukan dengan memanipulasi saat penuangan susu+foam di atas permukaan espresso. Lebih favorit karena tidak membutuhkan waktu tambahan sehingga kopi yang disajikan tetap dalam keadaan panas. Sedangkan teknik etching dilakukan dengan alat/bahan tambahan seperti stensil, sirup, atau bubuk kopi/coklat, setelah susu dituangkan. Yah cara ini lebih ribet dan membutuhkan skill tertentu. Ini dia beberapa gambar/pola/desain dari Latte art :



Beuhhh.. gimana? keren dan unyu-unyu kan? Buat yang lagi pedekate sama gebetan bisa nih. Lo pesan aja dengan Latte art yang berbentuk hati. Tunggu tapi itu mah biasa. Gimana kalo lo minta dibuatin Latte art dengan pola tulisan angka dari nomor HP ato Pin BB lo #eaaa Dijamin setelah itu doi bakalan terus nelpon,sms,atau BBMan sama lo :p Atau kalau engga berhasil, paling juga kena siram kopi panas -_-“ *amit-amit yah, jangan sampai terjadi.
Well sekian tentang Caffe Latte, kalau ingin tau lebih banyak lagi ya…searching aja di google :p.

(sumber : Black Canyon Coffee, Wikipedia, Google images search)

No comments:

Post a Comment